Mondok VS Kuliah
Karya: Nanda Kharisma Zein Ilmi
Pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pusat penyebaran agama Islam yang lahir dan berkembang sejak permulaan kedatangan agama Islam di Indonesia. Pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, sekaligus memadukan tiga unsur pendidikan yang amat penting yaitu ibadah untuk menanamkan iman, tabligh untuk penyebaran ilmu, dan amal untuk mewujudkan kegiatan kemasyarakatan dan dalam kehidupan sehari-hari. Pesantren adalah sebuah kehidupan yang unik. Pondok pesantren adalah sebuah komplek dengan lokasi yang umumnya terpisah dari kehidupan di sekitarnya. Dalam kompleks pesantren terdiri dari dalem (rumah kediaman pengasuh) dan juga asrama.
Perkembangan pesantren sekarang tidak hanya berkecimpang pada pesantren salaf saja, namun juga banyak sekali pondok modern dan itu banyak menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mondok dan juga sekolah atau kuliah. Yang mana jadwal kegiatan di pesantren modern tidak sepadat pondok salafi tetapi juga di sesuaikan dengan kegiatan yang ada di sekolah maupun kampus.
Pesantren Subulussalam atau bisa disebut dengan pesantren mahasiswa merupakan salah satu pesantren modern. Banyak mahasiswa yang menimba ilmu disana. Bagi saya seorang maba, memilih untuk mondok dengan kuliah adalah suatu tantangan. Banyak sekali pertimbangan seperti apakah bisa nantinya membagi waktu antara kegiatan kampus dan kegiatan pondok, apakah kegiatan pondok akan membatasi saya untuk ikut organisasi di kampus dan lain sebagainya. Namun saya rasa tidak, dengan adanya tuntutan yang ada bisa menjadikan kita untuk lebih menghargai waktu. Lebih bisa mengatur waktu dengan baik. Tidak hanya bercanda dan bermalas malasan menyia-nyiakan waktu yang ada.
Pesantren Mahasiswa sendiri memberikan waktu kita untuk bisa melakukan kegiatan di kampus. Misalnya kegiatan dipondok dilaksanakan pada waktu subuh dan ba’da magrib, siang hari digunakan untuk melakukan kegiatan di kampus. Dengan manajemen waktu yang baik, semua kegiatan akan terlaksana dengan baik pula dengan hasil yang maksimal. Insyaa Allah.
Tidak jarang saya mendengar orang-orang bertanya dengan alasan apa saya mampu mengenyam pendidikan agama di pondok sembari kuliah? Mengapa tidak memilih opsi lain seperti kos atau menyewa sebuah rumah kontrakan yang nantinya saya bisa lebih leluasa dalam melakukan segala aktivitas. Menurut saya, dengan menuntut ilmu di pondok, saya bisa mendapatkan ilmu keagamaan yang lebih daripada saya memilih kos atau menyewa rumah kontrakan. Waktu pun tidak terbuang sia-sia karena adanya kegiatan kegiatan pondok. Bukankah hal itu sangat menyenangkan serta menjadikan kita lebih produktif. Kita bisa mendapatkan ilmu agama di pondok dan banyak pengetahuan umum di kampus. Akan sangat seimbang tentunya.
Dimasa pandemi covid-19 ini kegiatan pondok dilakukan secara daring (dalam jaringan), namun tidak menyurutkan semangat santriwan santriwati untuk terus belajar dan mengikuti setiap kegitan yang ada. Di rumah pun akan terus mendapat bimbingan dari ustadz ustadzah, mereka tetap bersedia menjawab segala pertanyaan yang diajukan. Dengan begitu, kegiatan tetap berjalan dengan baik. Kita juga saling menjaga satu sama lain untuk mencegah penularan virus Corona ini dengan cara menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan. Saya harap dengan saya bergabung di pondok pesantren Subulussalam, bisa menambah wawasan saya mengenai ilmu keagamaan tentang adab, akhlak, dan masih banyak lagi tentunya.
Semoga Bermanfaat
Komentar Terbaru