Penerapan Akhlaqul Karimah di Pergaulan Zaman Now
Penulis: Muhammad Rifat | Editor: Annisa’ Dwi Arrahma
Khitobah bertajuk “Penerapan Akhlaqul Karimah di Pergaulan Zaman Now” menjadi penampilan khitobah perdana oleh kelompok 1. Materi khitobah yang dibawakan variatif mengenai implementasi akhlaqul karimah baik di kehidupan nyata maupun sosial media.
Penerapan akhlaqul karimah sudah sepatutnya kita menauladani baginda Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana firman Allah:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS Al Ahzab: 21).
Dalam hadits pun disebutkan bahwa Nabi diutus sebagai penyemourna akhlaq umat manusia.
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keshalihan akhlak.” (HR. Al-Baihaqi).
Beliau sejak kecil sudah memiliki sifat jujur dalam berbicara, sabar dalam menghadapi cobaan hidup, hingga sampai beliau diutus menjadi Rasul pun karena memiliki 4 sifat utama (Shidiq, Fatonah, Tabligh, dan Amanah).
Sementara penerapan akhlaqul karimah di media sosial bisa dengan menerapkan muraqobah (sikap berhati-hati). Jangan percaya dan mudah ikut meng-share dulu terhadap berita yang sedang beredar. Cermati dulu problemnya apa, kita harus ada di posisi mana, dan mencari bagaimana solusinya.
Tulungagung, 18 Mei 2023
Komentar Terbaru