SEKILAS INFO
  • 4 tahun yang lalu / Selamat datang di website Pesantren Subulussalam Tulungagung
WAKTU :

MUDARASAH atau TADARUS AL-QUR’AN

Terbit 25 Maret 2023 | Oleh : redaksi | Kategori : Artikel
MUDARASAH atau TADARUS AL-QUR'AN

Penulis: Dr.Hj. Salamah Noorhidayati, M.Ag | Editor: ANnisa’ Dwi Arrahma

Tadarus al-Quran merupakan  ritual yang lazim dilakukan oleh umat Islam. Namun, kegiatan ini mengalami peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas pada bulan Ramadhan. Umat Islam  menjadikannya salah satu ibadah khusus yang terjadwal sedemikian rupa, baik bersifat individual maupun kolegial, untuk mengisi bulan Ramadhan.

Terma tadarus berasal dari kata dasar Darosa-Yadrusu yang  secara etimologi  berarti belajar/ mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran.

Tambahan huruf TA’   di awal dan sisipan ALIF sesudah huruf pertama ( fa’ fi’il) menjadi  tadaarasa-yatadaarasu beralih fungsi li al musyarakah  ( kesalingan). Berubah makna menjadi “saling belajar atau mempelajari bersama.”

Dari bentuk yang pertama muncul istilah “nderes” yang kedua tadarus.

Jika keduanya disambungkan dengan kata Al-Quran, maka artinya mengalami sedikit pergeseran.

Nderes Al-Quran artinya mengulang-ulang bacaan yang sudah diajarkan guru ngaji. Terma ini memilki kemiripan makna dengan terma  muroja’ah sebagai  derivasi kata  “roja’a yarji’u”  yang artinya kegiatan mengulang kembali pelajaran, hafalan dan lain sebagainya.

Kedua terma ini sering digunakan dalam proses pendidikan islam khususnya di pesantren. Yaitu menunjuk pada  kegiatan mengulang pelajaran sebelum ujian hafalan-hafalan ayat-ayat Al-Qur’an dan lain sebagainya.

Berbeda dengan  tadarus Al-Quran

Fungsi kesalingan yang melekat padanya , menjadikan tadarus Al-Qur’an bukan hanya sekedar membaca (tilawah atau qira’ah)  yang dilakukan secara mandiri, tetapi juga dilakukan secara bersama dalam satu tempat. Mereka membaca Al-Quran secara bergantian, saling menyimak dan mengingatkan jika terdapat bacaan yang dianggap salah atau kurang tepat dari sisi tajwid atau makhrajnya.

Dengan demikian, tadarus Al-Quran mempunyai makna yang lebih luas  mencakup membaca, mempelajari,  menghafal,  dan mengkaji ayat-ayat yang dibaca untuk mengambil pelajaran dari kalam Allah dan mendapatkan pemahaman yang  mendalam terhadap ajaran-ajaran yang dikandungnya.

Proses tadarus ini mensyaratkan keterlibatkan orang lain, dua orang atau lebih. Untuk tujuan membaca,  ada pihak pembaca dan sebagian  sebagai penyimak. Demikian juga untuk kegiatan menghafal, dibutuhkan pihak penyimak hafalan tersebut. Kesemuanya itu bertujuan memantau bacaan atau hafalan dan mengevaluasinya jika dibutuhkan.

Tadarus Al-Quran ini bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah lancar membaca, tapi juga yang masih terbata-bata. Bagi keduanya, sama-sama mendapatkan Pahala.

 مثل الذي يقرأ الْقُرْآنَ وَهُوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَمَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ وَهُوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ فَلَهُ أَجْرَانِ

Dari Aisyah ra. dari Nabi saw. bersabda: “Perumpamaan orang membaca Al Qur`an sedangkan ia menghafalnya, maka ia akan bersama para Malaikat mulia. Sedangkan perumpamaan seorang yang membaca Al Qur`an dengan tekun, dan ia mengalami kesulitan atasnya, maka dia akan mendapat dua ganjaran pahala.” (HR Bukhari) [ No. 4937 Fathul Bari] Shahih.

Dalam hadis, Rasulullah SAW dikisahkan sedang tadarus Al Quran bersama malaikat Jibril

‎كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Al Quran.” (HR Al Bukhari).

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

SebelumnyaRisalah Singkat Shalat Witir SesudahnyaTILAWAT AL-QUR'AN DAN PROSES TADARUS

Berita Lainnya

0 Komentar