Hari Besar Islam Sebagai Penguat Kesadaran Tugasnya Sebagai Khalifah Di Muka Bumi
Karya : “Nadzif Qulubi , Santri Putra Pesantren Subulussalam”
Pesantren Subulussalam. Ya, disinilah aku tinggal sekarang. Pesantren ini terletak di Dusun Manggisan Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru. Pesantren ini di asuh oleh Seorang Kyai yang bernama Abah Dr.KH. Ahmad Zaenal Abidin dan Bunda Dr.Salamah Norhidayati. Pesantren ini termasuk pesantren mahasiswa, karena santri yang ada di pesantren ini adalah mayoritas -bahkan mendominasi- dari kalangan pelajar Mahasiswa. Banyak kegiatan yang diadakan dpesantren ini. Kegiatan ta’lim dimulai setelah sholat maghrib(jam 18.00) hingga sekitar jam 21.00. selain kegiatan ta’lim, ada juga kegiaan ekstra diantaranya Organisasi Santri Intra Pesantren(OSIP), Khitobah dan jamaah Tahlil. Maka dari itu, kalian pasti senang jika mondok di Subulussalam hehe.
Ada suatu event yang menarik di tahun lalu. Rasanya seperti flashback.. hmm begitulah ;-). Event tersebut adalah Hari Santri tahun 2018. Event Hari Santri Nasional merupakan agenda rutin tahunan yang di adakan oleh pesantren Subulussalam, bahkan pesantren Se-Indonesia. Pesantren subulussalam mengadakan bermacam-macam lomba antara lain Kaligrafi, kreasi nadhom, cerdas cermat, dan Voli. Ya, hari santri merupakan sarana untuk diadakannya semarak santri. Hari santri cukup penting diadakan ,karena sebagai pengingat-ingat (memo) akan perjuangan Kiai dan santri di masa lampau. Kami, Santri Putra, sangat menyambut dengan antusiasme yang tinggi akan lomba Hari Santri tersebut. Untuk santri putra, terdapat lomba outdoor diantaranya Voli. Santri putra suka akan olahraga ini terlebih jika di mainkan secara ramai-ramai (pertandingan) karena suka permainan ini dari kecil hehe. kami sangat senang bermain sampai lupa akan waktu sholat telah tiba. lelah yang banget telah hilang dibayarkan oleh segelas Air minum. setelah acara tersebut, kami mulai berfikir dan akhirnya menyimpulkan bahwa Sikap Sportivitas menjadi kunci keberhasilan acara tersebut. Tanpa di barengi dengan Ukhuwah (rasa persaudaraan), tidak akan ada acara tersebut. Maka dari itu, ukhuwah antar santri wajib kita bangun sebagai bentuk perwujudan manusia sebagai hamba Allah dan makhluk sosial (Hablu minallah wa Hablu Minannas).
Komentar Terbaru