“Wanita yang Menawarkan Diri Pada Suami” Kajian Ramadhan Kitab أحاديث النكاح Bersama Ust. Akhmat Arif Hardinata, S.Ag.
Oleh : Mar’atul Firna
Subulussalam, 26 Maret 2024
Di bulan suci Ramadhan yang penuh barakah ini, Pesantren Subulussalam mengadakan beberapa kajian kitab kuning, salah satu diantaranya yaitu kitab Ahaadisunnikah. Dalam kitab ini dipaparkan banyak sekali hadis Nabi tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan pernikahan. Kitab ini dikaji untuk memperdalam pemahaman para santri tentang bagaimana hidup berumah tangga.
Pada siang hari ini, tepatnya ramadhan yang ke 15, salah satu hadits yang dibahas yakni mengenai wanita yang menawarkan dirinya kepada suaminya.
Hadits tersebut menjelaskan bahwa seorang wanita berkewajiban untuk menyenangkan suaminya, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan biologisnya. Dalam hadits ini dijelaskan juga bagaimana cara seorang wanita menawarkan dirinya kepada suaminya. Yang pertama yaitu dengan membuka bajunya sebagai tanda kesiapan dirinya untuk berhubungan intim. Yang kedua yaitu dengan masuk ke selimut suaminya sebagai tanda kedekatan dan keintiman yang diinginkan. Yang ketiga yaitu dengan menempelkan kulitnya pada kulit suaminya sebagai tanda keintiman dan kasih sayang antara suami-istri.
Dalam hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma, Rasulullah SAW bersabda bahwa membaca doa sebelum berhubungan suami istri memiliki keutamaan khusus, yakni jika Allah mentakdirkan lahirnya anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya (HR. Al-Bukhari no.6388 dan Muslim no.1434).
Rasulullah menyunahkan umatnya untuk membaca doa khusus ketika hendak melakukan hubungan suami istri atau berjima’. Beliau bersabda, jika suami hendak mengumpuli istrinya, maka hendaknya ia membaca doa sebagai berikut.
اَللّٰهُمَّ جَنِبْنِيْ الشَّيْطَانَ وَجَنِبْ الشَّيْطَانَ مَارَزَقْتَنِيْ ثُمَّ كَانَ بَيْنَهُمَاوَلَدٌ اِلَّالَمْ تُسَلِّطْ الشَّيْطَانَ اَوْلَمْ يَضُرْهُ الشَّيْطَانَ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
Dalam hadits ini, juga dijelaskan bahwa seorang wanita yang menawarkan dirinya kepada suaminya selain untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, yaitu untuk membangun keharmonisan antara suami-istri dalam berumah tangga.
Penting sekali untuk memahami bagaimana konteks dari hadits tersebut. Kita sebagai seorang muslim hendaknya berhati-hati dalam membaca dan memahami hadits-hadits tersebut. Jika ada keraguan dalam memahami hadis tersebut, kita bisa menanyakannya kepada para ulama Sholih yang lebih faham akan fatwa dari hadits-hadits tersebut.
Editor : Putri Dini
Komentar Terbaru