Santri Berprestasi: Peraih Juara Lomba Esai Bank Indonesia
Penulis: Rifat Md. | Editor: Annisa’ Dwi Arrahma
Esai merupakan tulisan berisi opini atau pendapat seseorang terhadap sebuah permasalahan aktual atau menarik perhatian. Esai juga telah dijadikan sebagai ajang perlombaan dari berbagai instansi. Tujuan dari menulis esai, antara lain; esai yang ditulis akan dijadikan sebuah buku, sumber bacaan, inspirasi, bahkan menjadi solusi yang berimplikasi bagi kemajuan instansi yang menyelenggarakan perlombaan.
Ayulyn Nisail Musyarofah, santriwati pesantren Subulussalam Tulungagung, sekaligus mahasiswi Program Studi Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung berhasil meraih juara pertama dalam lomba penulisan Esai Ekonomi Syariah pada pagelaran Road to Fesyar (Festival Ekonomi Syariah) 2023 dengan judul esai yang ditulisnya “BARKA: Sharia Crowsfunding berbasis Teknologi sebagai upaya penguatan Ekonomi Syariah melalui Wisata Desa”.
Perlombaan esai ini di selenggarakan oleh kantor perwakilan Bank Indonesia Kediri dalam rangka mengembangkan ekosistem halal yang digelar di Aula Muktamar dan Lapangan Pondok Pesantren Lirboyo pada Kamis dan Jum’at, 21-22 September 2023.
Ayulyn dalam tulisannya mengangkat isu terkait potensi wisata desa Indonesia yang melimpah, akan tetapi tidak tergali secara maksimal karena faktor pendanaan. Ayulyn menawarkan solusi terkait urgennya sistem pendanaan yang bersifat Crowsfunding Syariah, sebuah bentuk pendanaan bagi masyarakat yang membutuhkan anggaran dalam mengembangkan usahanya yang diambil dari sekelompok orang melalui media online yang mendasarkan prinsipnya pada Syariah. Ayuni menamai sebuah sistem aplikasi itu Barka Sharia Croudfunding yang berkontribusi memudahkan masyarakat dalam proses pemberdayaannya yang sejauh ini dihantui oleh masalah pendanaan.
Ayulyn salah satu santriwati Subulussalam Tulungagung yang sangat berpengalaman dalam penulisan esai. Ia kerapkali mengikuti berbagai ajang perlombaan esai diantaranya Fespor dan SYLS. Meskipun di perlombaan esai yang diikutinya tidak selalu mulus mendapat predikat juara, Ia tetap merasa senang karena terdapat pengalaman dan berbagai cerita menarik yang dilewatinya.
Ayulyn pun turut berpesan kepada teman-teman santri Subulussalam Tulungagung bahwa jangan takut untuk memulai sesuatu. Mencobalah terlebih dahulu, hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT. Sejalan dengan mahfudzot yang diajarkan oleh Bunda Salamah; مَن سَارَ عَلَى الدَّربِ وَصَلَ . Tatkala kita menjalani hal yang kita inginkan, lambat laun akan sampai.
Komentar Terbaru