SEKILAS INFO
  • 4 tahun yang lalu / Selamat datang di website Pesantren Subulussalam Tulungagung
WAKTU :

Program Tahfidzul Qur’an Pesantren Subulussalam Tulungagung

Terbit 15 Oktober 2022 | Oleh : redaksi | Kategori : Generals
Program Tahfidzul Qur'an Pesantren Subulussalam Tulungagung

Penulis: Isnaini Sholikah | Editor: Tiago Gusniawan

Tulungagung, subulussalamta.com-(14/10/2022), Pesantren Subulussalam Tulungagung memiliki salah satu program unggulan yaitu Tahfidzul Qur’an. Dalam program ini terkemas beberapa kegiatan didalamnya antara lain ziyadah, muroja’ah, klasikalan, khataman bil ghaib, dan tartilan bi nadhor.

Ziyadah merupakan kegiatan menambah hafalan baru yang dilaksanakan pada ba’da subuh. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan klasikalan, yaitu tartilan bil ghaib setengah juz dengan kelompok masing-masing sesuai dengan banyaknya hafalan yang telah dicapai. Ada kelompok juz amma, kelompok juz 1, kelompok juz 2-3, kelompok juz 4-8, dan kelompok juz 8 ke atas. Kelompok klasikalan ini bisa berubah karena menyesuaikan pencapaian hafalan keseluruhan santri. Dilanjutkan kegiatan di malam harinya, di mulai dari ba’da maghrib yaitu muroja’ah secara berpasang-pasangan. Setelah muroja’ah kegiatannya yaitu tartilan bi nadhor, yaitu membaca al-Qur’an dengan tartil per ayat setiap satu santri yang bertujuan untuk memperbaiki bacaan yang kurang tepat sekaligus belajar makhorijul huruf dan tajwid. Adapun kegiatan santri tahfidz subulussalam pada ba’da isya’ sama dengan kegiatan santri non-tahfidz.

Dalam program tahfidz terdapat pula kegiatan mingguan yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali yaitu khataman bil ghaib. Setiap santri tahfidz membaca 1 juz atau lebih dengan bil ghaib (tanpa membaca Al-Qur’an) dan di simak oleh santri lainnya. Kegiatan ini bertujuan agar hafalan yang sudah dicapai bisa terjaga dan membiasakan untuk membaca Al-Qur’an dalam kondisi bagaimanapun.

Semoga dengan adanya program tahfidz ini diharapkan dapat mewujudkan generasi-generasi hafidz dan hafidzah yang cinta Al-Qur’an dan tentunya dapat mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.

SebelumnyaDua Santri Pesantren Subulussalam Berhasil Raih Prestasi Kembali di Solo Jawa Tengah. SesudahnyaDi mana alasan dan Pengalaman Kegagalan, terjadi kekosongan yang dapat diisi oleh Keberhasilan

Berita Lainnya

0 Komentar