SEKILAS INFO
  • 4 tahun yang lalu / Selamat datang di website Pesantren Subulussalam Tulungagung
WAKTU :

Dua Berlian  Di Bulan Rajab

Terbit 8 April 2019 | Oleh : redaksi | Kategori : Artikel
Dua Berlian  Di Bulan Rajab

Kata Galau, di zaman millennial tidak lah familir lagi di terlinga masyarakat Indonesia khususnya para pemuda-pemudi yang selalu dihubungkan dengan perasaan cinta mereka ketika patah hati atau sedih. Namun pernahkah kalian berfikir dan sejenak flasback pada kisah sang Pujanggan Hati dan Kebanggaan umat Islam yakni Bagida Nabi Muhammdad SAW????? Ternyata beliau pernah looo galau, percaya ngk sih???

Ternyata Rasulullah pernah galau juga sahabat muslimku, kegalauan Rasulullah dikenal dengan peristiwa Amul Husni (tahun kesedihan), jelas tahun ini merupakan tahun galau Rasulullah,, bagaimana tidak galau??? Rasulullah juga memiliki naluri seperti manusia biasa sahabat muslimku yang sama memiliki perasaan sedih ketika orang-orang yang beliau cinta dan orang-orang yang mendukung dakwah beliau dengan segenap jiwa raga mereka pertaruhkan demi agama Islam harus meninggalkan Rasulullah di dunia,,, istri tercinta beliau Sayidah Khadijah al-Kubro RA dan paman beliau Abu Thalib bin Abdul Muthallib yang selama ini bak perisa bagi Rasulullah harus dipanggil kehadapan Allah pada tahun yang sama yakni tahun 10 kenabian Rasulullah.

Namun yang namanya manusia pilihan dan  sekaligus kekasih Allah, pastinya Allah tidak akan pernah mau kesedihan atau kegalauan Rasulullah bersemayam terlalu lama di hati Rasulullah. Lantas datanglah hadiah terindah sebagai mu’jizat Rasulullah dari Allah SWT berupa Isra’ dan Mi’raj sebagai pelipur lara hati sang Pujaan Hati. Dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj Allah menurunan perintah sholat kepada umat Islam dimana perintah tersebut langsung diberikan Allah tanpa melalui perantara.

Sahabat muslim, pastinya kalian semua sudah tau kana pa itu Isra’ dan Mi’raj oleh karena itu ria tidak akan membahas bagaimana kronologi kejadiannya,,, mungkin jika sahabat muslim ada yang belum tau, silahkan baca buku atau minta salah satu sahabat kalian yang faham untuk bercerita kepada sahabat muslim. Tapi disini ria ingin menuangkang pemikiran ria tentang apa saja hikmah yang terkandung dalam peristiwa  Isra’ dan Mi’raj. mau tau ngk nih????? Simak baik-baik ya!!! Ada banyak sahabat muslimku hikmah Isra’ dan Mi’raj diantaranya:

  • Sholat sebagai Obat Galau

Sahabat muslimku,,, pernah galau kan ya?? Kalau galau pasti pengennya refresingkan?? Untuk menghilangkan galau,, iya kalau pas kita galau itu uang kita banyak,,, eh.. ternyata pas kita galau uang kita nipis, udahalah ngk usah semakin terpuruk,, kayak kalian yang paling susah aja hehehhe bercanda sahabat muslimku. Nah ini ria kasih tips, jika kalian smua dalam keadaan yang ria ceritakan di atas jangan bingung, bergegaslah ambil air wudlu dan sholatlah setelah itu berdoalah dengan memasrahkan segala urusan kalian kepada Allah.  Dijamin dech hati kalian akan tenang,, eits yang njamin bukan ria looo,, tapi yang njamin Allah dalam firman-Nya surah ar-Ra’du ayat 28:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram

Sahabat muslim,,, di dalam ayat tersebut jelas mengajarkan kita untuk meraih ketenangan dengan berdzikir,, dan sholat merupakan sarana kita uberdzikir kepada Allah agar memperoleh ketenangan hati yang haqiqi dan menghindarkan kita dari kegalauan karena kita tau segala ujian datangnya dari Allah dan Allah juga yang akan memberi kemudahan bagi kita untuk menyelesaikannya.

Selain itu sahabat muslimku,, sholat adalah amalan yang kan dihisap paling pertama kelak di akhirat sekaligus penentu semua amalan kita, jika sholat kita baik maka semua urusan kita akan dihitung baik. Maka dari itu kita harus benar-benar menyempurnakan sholat kita dengan berkeyaqinan sholat kita saat itu adalah sholat yang trakhir dan agar kita menunjukkan sholat terbaik kita dihadapan Allah seperti yang dijelaskan dalam hadiet berikut:

اذا صلى أحدكم فليصل صلاة مودع صلاة من لا يظن أنه يرجع إليها أبدا

Ketika kalian sholat, maka sholatlah dengan mengira bahwa tu sholat yang terakhir dan tidak akan dapat kembali melakukan sholat selamanya.

  • Menyeimbangkan Hablum Minannas dan Hablum Minallah

Kita tau bahwa Isra’ merupakan perjalanan malam hari Rasulullah dari masjidil Haram ke masjidil Aqso dimana perjalanan tersebut berbentuk horizontal yang melambangkan garis lurus, sehingga menandakan kesamaan derajat antara manusia dengan segala yang ada di bumi  atau mengajarkan kita hablum minannas, sehingga kita sebagai manusia harus menjaga hubungan baik dengan makhluk lainnya atau segala sesuatu yang ada di bumi tidak boleh membuat kerusakan atau masalah yang menimbulkan ketidak maslahatan.

Selain itu Mi’raj adalah perjalanan Rasululah dari masjidil Aqsho naik ke sidratul Muntaha yang melambangkan garis vertical, sehingga mengajarkan kepada kita  ibadah syari’at yang berhubungan langsung kepada Allah seperti Sholat, puasa, membaca al-Qur’an, dzikir, dll.

Hubungan Hablum Minannas dan Hablum Minallah haruslah berjalan seimbang, sehingga menjadikan insan kamil yang menjadikan kita bertaqwa dihadapan allah sekaligus bermanfaat untuk orang lain karna sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, dijelaskan oeleh sabda Rasulullah:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”

 

 

Sahabat muslim sampai sini dulu ya,, karna tak terasa adzan magrib telah memanggilku. Kita sambung lain kali,, semoga bermanfaat untuk sahabat muslimku semuananya dan semoga kita menjadi hamba Allah yang selalu ibdahnya hari ini tebih baik dari hari kemarin . Aamiin

SebelumnyaHafal 1000 kosa kata bahasa Arab dalam satu hari (apakah hoax ?) SesudahnyaBulan Rajab Tak Berkhianat

Berita Lainnya

0 Komentar