KEGIATAN RUTINAN KHITOBAH SANTRI DAN SANTRIWATI PESANTREN SUBULUSSALAM TULUNGAGUNG.
Penulis: Tiago Gusniawan | Editor: Chofifah Ayuningtyas
Tulungagung, subulussalamta.com – (17/03/2022), Pesantren Subulussalam mengadakan kegiatan rutinan khitobah. Dalam kegiatan kali ini peserta khitobah menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Pada khitobah minggu ini mengungsung tema “Keutaman Bulan Sya’ban”.
Bulan Sya’ban merupakan bulan ke-8 dalam kalender Hijriah yang dimuliakan oleh Allah SWT. Banyak amalan-amalan yang mendatangkan pahala dan keberkahan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim.
Peserta khitobah minggu ini dari santri putra diwakili oleh Fauzan, Nasril, Khafidz, dan Jupri. Sedangkan dari santri putri diwakili oleh adalah Alfalah, Chofifah, dan Alaisa.
Adapun isi dari khitobah Fauzan adalah sebagai berikut “ Bagi siapa yang beribadah pada malam nifsu sya’ban maka tidaklah ditolak amal ibadahnya”. Jadi, tidak ada amalan yang sia-sia apabila dilakukan dengan ikhlas dan amalan tersebut tidak menyimpang dari ajaran syariah Islam.
“Pada bulan Sya’ban terdapat banyak peristiwa bersejarah. Salah satunya yaitu pemindahan kiblat dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke Ka’bah di Mekkah. Selain itu, pada bulan Sya’ban dianjurkan untuk memperbanyak sholawat karena terdapat ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sholawat turun pada bulan Sya’ban yaitu Q.S Al-Ahdzab ayat 56”. Tutur Jupri
Chofifah Ayu selaku peserta khitobah juga menyampaikan terkait amalan di bulan Sya’ban, yaitu “Amalan yang biasanya dilakukan pada bulan Sya’ban oleh masyarakat Nahdliyin yaitu membaca surat yasin sebanyak 3 kali yang dilanjutkan dengan doa. Tidak hanya itu saja melainkan juga memperbanyak istghfar, sholawat, dan berpuasa”.
“Keutamaan di bulan sya’ban adalah bulan terbaik setelah lailatul qadr. Selain itu, bulan Sya’ban merupakan bulan dilaporkannya seluruh amal umat manusia. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Sya’ban”. Ungkap Alfalah. Kemudian Alaisa menegaskan bahwa pada malam bulan Sya’ban dianjurkan untuk melakukan qiyamul lail yang diniatkan untuk meminta hajat dan taubat.
Acara berlanjut sampai pukul 22.00 yang dilanjut dengan pengumpulan resume dari materi khitobah yang disampaikan para santtri. Kemudian acara diakhiri dengan doa penutup. Demikianlah acara khitobah rutinan minggu ini, semoga membawa manfaat bagi pembaca dan bisa mengamalkan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Sya’ban.
Komentar Terbaru