SEKILAS INFO
  • 4 tahun yang lalu / Selamat datang di website Pesantren Subulussalam Tulungagung
WAKTU :

“Keutamaan Sifat Dermawan ” Kajian Kitab مختار الاحاديث النبوية Bersama Abah KH. Dr. Ahmad Zainal Abidin, M.A di Pesantren Subulussalam

Terbit 29 Maret 2024 | Oleh : redaksi | Kategori : Catatan Santri
"Keutamaan Sifat Dermawan " Kajian Kitab مختار الاحاديث النبوية Bersama Abah KH. Dr. Ahmad Zainal Abidin, M.A di Pesantren Subulussalam

oleh : Anisa’urrohmatin Dan Aris Asfiyatul Mufida

Subulussalam, 28 Maret 2024 -Pekan ketiga dari Bulan Ramadhan, kajian Kitab Mukhtar al-Hadits an-Nabawiyyah karya as-Sayyid Ahmad al-Hasyimi di Pesantren Subulussalam Tulungagung.

Seperti biasa, kajian Kitab Mukhtar al-Hadits an-Nabawiyyah dimulai pukul 20.00 WIB atau setelah selesai nya salat tarawih. Padatnya jadwal para mahasantri tidak membuat mereka enggan mengikuti kajian kitab.

Malam ini, beliau, Abah Dr. KH. Ahmad Zainal Abidin, M.A menyampaikan tentang ‘Keutamaan Sifat Dermawan’. Salah satu hadis yang membahas keutamaan sifat dermawan adalah hadis riwayat Tirmidzi, yang berbunyi:

السَّخِيُّ قَرِيْبٌ مِنَ اللهِ، قَرِيْبٌ مِنَ النَّاسِ، قَرِيْبٌ مِنَ الْجَنَّةِ، بَعِيْدٌ مِنَ النَّارِ. وَالْبَخِيْلُ بَعِيْدٌ مِنَ اللهِ، بَعِيْدٌ مِنَ النَّاسِ، بَعِيْدٌ مِنَ الْجَنَّةِ، قَرِيْبٌ مِنَ النَّارِ. وَالْجَاهِلُ السَّخِيُّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ عَابِدٍ بخيْلٍ. (رواه الترمذى)

Artinya:
“Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga, dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang dermawan itu lebih disukai Allah daripada ahli ibadah yang kikir.” (HR. Tirmidzi)

Selain hadis di atas, ada juga satu hadis yang membahas tentang pohon kedermawanan dan pohon kekikiran, hadisnya berbunyi:

السَّخاءُ شجرةٌ من اشجار الجنة أغصانها متدليات في الدنيا، فمن اخذ بغصن منها قاده ذلك الغصن إلى الجنة. والبخل شجرةٌ من اشجار النار، أغصانها متدليات في الدنيا، فمن اخذ بغصن منها قاده ذلك الغصن إلى النار (رواه البيهقي)

Artinya:
“Kedermawanan itu ibarat sebatang pohon dari pohon-pohon surga yang cabang-cabangnya bergelantungan di dunia. Barang siapa yang mengambil satu cabang darinya, maka cabang itu akan membawanya ke surga. Sedangkan kekikiran ibarat sebatang pohon dari pohon-pohon neraka yang cabang-cabangnya bergelantungan di dunia. Barang siapa yang mengambil satu cabang darinya, maka cabang itu akan membawanya ke Neraka.” (HR. Al-Bayhaqi)

Dari kedua hadis di atas, beliau, Abah Dr. KH. Ahmad Zainal Abidin, M.A mewanti-wanti (berpesan) kepada para santri untuk selalu bersifat dan bersikap dermawan dan juga menjauhi sifat kikir. Sifat kikir hanya akan membawa seseorang ke dalam jurang keniscayaan, merasa haus akan harta, bahkan tidak pernah merasa cukup atas nikmat yang Allah berikan. Bahkan, Rasulullah Saw. sampai membandingkan bahwa orang yang bodoh tetapi ia dermawan itu lebih baik daripada orang yang ahli ibadah tetapi mempunyai sifat kikir.

Terakhir, beliau berpesan kepada para santri untuk tetap istiqamah dalam mengikuti kajian dan arahan beliau untuk tetap menjaga kesehatan.

Editor: Putri Dini

Sebelumnya“Kebolehan suami mendatangi istri” Kajian ramadhan kitab  أحاديث النكاح  bersama ustadz akhmat arif hardinata,S.Ag. SesudahnyaIJAZAH DARI PENGASUH PESANTREN SUBULUSSALAM: 5 AMALAN SETELAH SHOLAT

Berita Lainnya

0 Komentar